Rabu, 12 Maret 2014



((intro))

Pepohonan embun pagi bagaikan desahan seseorang

Dan malam tidak ada di peta air yang tenang bagaikan tertidur
Kehilangan kata-kata kesedihan yang terbang sepi
Di ujung akhir kenangan ini tempat yang dahulu ingin kudatangi

Sampai mana pun dirimu kucintai

Sampai kapan pun dirimu dicintai
Saling mempercayai keabadian
Rasanya pertemuan kita

[Reff 1]


Kumohon

Maafkanlah cinta kita ini yang tak bertemu
Sembunyikan dalam hati
Kumohon
Kepada hati yang kejam ini berserah diri
Kita berdua yang terlarang

Bagaikan, melempar batu ke danau, dihatiku riak air meluas,

Tak bisa dengan orang lain, apakah hati ini tak boleh?

Kapal minta biar danau diikatkan yang sangat erat

Jika menghindari keramaian harus pergi
Ke dunia yang amat jauh

Jangan kau salahkan dirimu sendiri

Janganlah kau menangis sendirian
Saling memahami kebahagiaan
Ciuman ikatan yang erat

[Reff 2]


Jikalau

Dahulu aku tidak terlahir seperti ini
Tak akan pernah berpisah
Jikalau
Dahulu tidak terlahir seperti ini
Kita berdua kan terikat

((intro))


Sampai mana pun dirimu kucintai

Sampai kapan pun dirimu dicintai
Saling mempercayai keabadian
Rasanya pertemuan kita

Kumohon


Back to [Reff 1]


Dahulu aku tidak terlahir seperti ini

Tak akan pernah berpisah 
Jikalau
Dahulu aku tidak terlahir seperti ini
Kita berdua kan terikat

Yuk kita naik kapal ke danau,

Kalau kau yang mendayung
Tidurlah dalam dekapanku
Karena di dalam mimpi kita
Akan terus saling mencinta





Author : Okky Wildhan Pratama

#LoyalitasTanpaBatas
#JarakBukanPenghalang
#CFC48


Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Custom Search